Zat yang dikandung Jambu Biji
- Zat yang terkandung dalam daun jambu biji : tanin, seperti minyak atsiri, asam ursolat, asam psidiolat, asam kratogolat, asam oleanolat, asam guajaverin dan vitamin.
- Zat yang terkandung dalam buah jambu biji/100 gr : Kalori 49 kal – Vitamin A 25 SI – Vitamin B1 0,02 mg – Vitamin C 87 mg – Kalsium 14 mg – Hidrat Arang 12,2 gram – Fosfor 28 mg – Besi 1,1 mg – Protein 0,9 mg – Lemak 0,3 gram – Air 86 gram
-
Zat likopen adalah senyawa kartenoid yang biasa disebut dengan zat anti kanker.Zat ini biasanya terkandung dalam buah buahan berwarna merah termasuk jambu biji. Zat ini mempunyai banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Khasiat Jambu Biji
1. Kaya akan vitamin
Jambu biji mengandung vitamin C hingga
sebanyak 2x dari kandungan Vit C pada jeruk manis. Kandungan vitamin C
ini paling banyak terdapat pada kulit dan daging buah terutama ketika
buah akan matang. Dengan kandungan vitamin C ini, salah satu manfaat
jambu biji adalah dapat meningkatkan kekebalan tubuh. Selain itu masih
ada manfaat lain yang bersumber dari buah ini. Buah jambu biji
mengandung banyak vitamin dan serat, sehingga sangat cocok sekali
dikonsumsi untuk menjaga kesehatan. Warna daging jambu biji yang merah
mengindikasikan jambu biji kaya akan vitamin A untuk kesehatan mata dan
antioksidan.
2. Mengobati berbagai macam penyakit
Berbagai penelitian telah dilakukan, dan
menunjukkan hasil yang positif bahwa buah dan daun jambu biji ternyata
dapat mengobati beberapa macam penyakit. Berikut beberapa khasiat jambu
biji dalam mengobati penyakit:
1. Mencegah kanker
Jambu biji mengandung antioksidan pelawan
kanker, likopen. Likopen dalam jambu biji lebih mudah diserap tubuh
dibanding yang berasal dari tomat karena perbedaan dalam struktur
selnya. Konsumsi likopen yang cukup sangat berpengaruh pada penurunan
risiko kanker prostat pada pria. Semua jenis jambu biji mengand
ung antioksidan yang tinggi, terutama pada jambu biji berdaging merah.
2. Menurunkan hipertensi
Jambu biji adalah buah yang sebaiknya
rutin dikonsumsi jika Anda ingin menghindar dari serangan jantung. Buah
ini menjadi hipoglikemik di alam dan kaya akan serat yang bermanfaat
untuk menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol sehingga jambu biji
ini dapat menjadi herbal kolesterol.
Selain itu, jambu biji berukuran sedang
bisa mencukupi 20 persen kebutuhan harian tubuh akan potasium.
Penelitian juga menunjukkan rutin mengonsumsi potasium bisa menurunkan
tekanan darah.
3. Mengobati diare
Tanaman jambu biji memiliki astringen,
zat kimia yang akan menyusutkan jaringan tubuh. Ini sebabnya gusi akan
terasa lebih keras dan segar setelah kita mengunyah jambu biji. Selain
itu daun jambu biji juga mengandung zat antibakteri sehingga bisa
mencegah pertumbuhan bakteri saat terkena disentri. Pembunuh bakteri
lain dalam buah ini adalah karetinoid, vitamin C dan potasium.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh
Vieira; dkk., ekstrak daun jambu biji terbukti dapat menghambat
pertumbuhan bakteri penyebab diare yaitu Staphylococcus aureus dan E.
coli. Selain itu, juga terdapat penelitian yang dilakukan oleh Adnyana
(2004) yang menghasilkan suatu kesimpulan bahwa ekstrak daun jambu biji
putih mempunyai kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab
diare lebih baik daripada ekstrak daun jambu biji merah.
4. Batuk dan flu
Daun jambu biji yang dimakan mentah atau
buah yang masih mentah yang dibuat jus dipercaya secara turun temurun
sebagai obat mengatasi batuk dan flu. Ramuan ini bekerja dengan cara
mengurangi pembentukan lendir serta membuat saluran pernapasan bebas
infeksi. Buah jambu biji juga kaya akan vitamin C dan zat besi yang
efektif untuk menghambat infeksi virus flu.
5. Merawat kuli
Kandungan astringet
dalam jambu biji akan meningkatkan tekstur kulit dan mengencangkan kulit
yang mulai kendur. Bukan hanya itu jambu biji juga mengandung vitamin
A, C dan potasium yang memiliki fungsi sebagai antioksidan. Nutrisi ini
akan membantu proses detoksifikasi dan menjaga kulit tetap sehat serta
bebas keriput.
Kandungan serat yang tinggi dalam jambu
biji efektif untuk mencegah sembelit atau konstipasi. Buah jambu biji
ukuran sedang mengandung 36 persen kebutuhan serat yang
direkomendasikan. Selain itu biji buah ini juga menjadi laksatif yang
ampuh yang berfungsi untuk membantu membersihkan sistem pembuangan usus.
6. Diabetes
Menurut penelitian yang dilakukan para
ahli, baik buah dan daun jambu biji bisa membantu menurunkan kadar gula
darah sehingga bisa dijadikan herbal untuk diabetes. Jambu Biji juga
meningkatkan produksi hormon Insulin. Insulin merupakan hormon yang
berfungsi untuk merubah gula dalam darah menjadi gula otot sehingga
tidak ada kelebihan gula dalam darah. Dalam penelitian tersebut
disebutkan bahwa untuk mengobati diabetes melitus dilakukan dengan cara
mengonsumsi jus buah jambu biji yang dilarutkan dalam air konsentrasi
25% (25 g buah jambu diji dilarutkan dalam 100 ml air) selama 32 minggu.
7. Menurunkan berat badan
Buah ini memiliki komponen yang
diperlukan untuk menurunkan berat badan, misalnya serat, protein dan
vitamin. Buah ini juga membuat perut terasa lebih kenyang. Jambu biji
berukuran sedang yang diasup saat makan siang sudah cukup untuk
mengganjal perut sampai makan malam.
8. Sariawan perut
Vitamin C yang terkandung dalam jambu biji empat kali
lebih tinggi dibanding dengan vitamin C
yang terdapat dalam jeruk. Selain itu, buah ini juga menjadi obat yang
ampuh untuk sariawan perut, penyakit yang ditandai dengan gusi bengkak
dan berdarah.
9. Demam berdarah
Jambu biji sudah lama dipercaya dapat
mengobati penyakit demam berdarah. Untuk mengobati demam berdarah,
biasanya orang mengonsumsi jusnya. Hal tersebut sebenarnya kurang
efektif karena sifatnya hanya untuk mengatasi kehilangan cairan plasma
akibat peningkatan permeabilitas pembuluh darah kapiler.
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bekerja sama dengan Fakultas
Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya menunjukkan bahwa ekstrak daun
jambu biji ternyata dapat menghambat pertumbuhan virus dengue penyebab
demam berdarah dengue (DBD).
Ekstrak daun jambu biji juga dapat
meningkatkan jumlah trombosit dalam darah. Trombosit ini jumlahnya akan
menurun sangat drastis pada penderita DBD sehingga mudah terjadi
pendarahan. Pengujian lebih lanjut juga membuktikan bahwa ekstrak daun
jambu biji ini tidak bersifat racun sama sekali (aman untuk dikonsumsi).
Posting Komentar